Tiga puluh satu kisah komunitas pegiat perubahan di Bogor yang tergabung dalam buku Bogor Hujan Komunitas diluncurkan setelah dirancang sejak akhir tahun 2016.
Peluncuran buku yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2017 di Kedai Boeana ini dibuka oleh Arif Budiyanto sebagai Asisten Administrasi Umum mewakili Walikota Bogor, Bima Arya. Dalam sambutannya, Arif berpesan kepada Bogor Ngariung untuk dapat bersinergi dengan Pemerintah Bogor. “Bogor Ngariung itu bagus, isinya komunitas pemuda yang positif, untuk itu saya harapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor,” sambutnya.

Kak Beta, selaku moderator sedang memimpin bincang buku Bogor Hujan Komunitas
Pembuatan buku Bogor Hujan Komunitas merupakan rangkaian kegiatan pameran Komunitas yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober mendatang. Cinthya Karina, ketua projek pembuatan buku bogor hujan komunitas menjelaskan, bahwa pembuatan buku ini merupakan kegiatan publikasi gerakan komunitas yang tulus dalam melakukan perubahan. “Melalui buku ini kami ingin menjelaskan kegiatan positif komunitas kepada masyarakat, karena dengan buku, kisah itu akan abadi dan tak lekang oleh waktu,” ujar perempuan yang juga aktif di Komunitas Ospek Kinomedia Bogor.
Kemudian, Cinthya juga menambahkan bahwa buku yang sudah dicetak 100 eksemplar ini sudah dirancang sejak akhir tahun 2016 dan juga melakukan pelatihan sebanyak dua kali. Fatimah, penulis dari IPB mengajar menjelaskan bahwa hampir tidak menyangka bahwa akan menceritakan pengalamannnya ke dalam sebuah buku, dan ketika menulis ia juga menjelaskan mulai mencoba mengingat kembali apapun kejadian yang pernah dilakukan bersama IPB Mengajar. “Saya bersama 30 penulis dari 30 komunitas lainnya dilatih, selain itu kami juga dibimbing oleh fasilitaor yang juga penulis hebat Bogor,” ujar Fatimah
Masih dalam sesi yang sama, Cinthya juga menambahkan bahwa siapapun boleh memiliki Buku yang dibandrol 45.000 rupiah itu dengan memesannya di pranala http://bit.ly/pobukubhk

Buku Bogor Hujan Komunitas
Pada peluncuran buku yang diisi dengan kegiatan Bincang Buku, panitia menghadirkan Kusti’ah, anggota AJI yang juga penulis dan juga Nur Utami SK, dosen dan relawan komunitas kelas bogor. “Saya mengapresiasi Buku Bogor Hujan Komunitas, apalagi buku ini ddiprakarsai oleh anak muda Bogor,” jelas perempuan yang masih aktif menulis.

Foto bersama pemateri bincang buku. Kiri ke kanan: Fatimah, Kusti’ati bersama buah hati, Betta, Nur Utami dan Cinthya
“Ada dua hal yang saya harapkan tidak berhenti, pertama semangat komunitasnya, dan kedua, semangat menulisnya,” tambah Utami yang juga bertindak sebagai tutor utama buku Bogor Hujan Komunitas.
Salam,
Robby Firliandoko