Setelah delapan tahun berjalan, Bogor Gelap 2019 yang diadakan Earth Hour Indonesia Bogor, digelar kembali di Balai Kota Bogor Sabtu (30/03/2019) lalu. Dihadiri sekiranya 200 peserta yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Acara yang ditujukan untuk penghematan energi ini, dilakukan dengan pemadaman listrik selama satu jam, sejak pukul 20:30 hingga 21:30. Tidak hanya Balaikota, 14 hotel, 4 mall dan 3 retstoran di Bogor juga ikut berpartisipasi.
Acara dihadiri langsung oleh komisaris WWF Indonesia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Elia Buntang, S.Pi, M.M dan Ketua WWF Bogor.
Dengan gerakan tersebut Komunitas Earth Hour Bogor ingin mengedukasi masyarakat Bogor, khususnya di Kota Bogor agar lebih bisa memanfaatkan energi listrik, air, dan juga mengimbau kepada para peserta yang datang agar bisa membuang sampah pada tempatnya dan juga mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan sehari- hari.
Acara ini serentak diadakan di 32 kota besar di Indonesia, dan di 147 negara. Ketua Panitia Hilwa Salma Syahdan menjelaskan betapa inginnya Bogor gelap ini menjadi peraturan Wali Kota, supaya bisa dilakukan terus setiap tahunnya. “Ke depannya, kita ingin mengajukan kepada Dinas Lingkungan Hidup, dan dari Dinas Lingkungan Hidup bisa menyampaikan ke Pak Wali Kota Kang Bima agar Bogor Gelap ini menjadi Peraturan Wali Kota dan bisa di adakan terus setiap tahunnya,” tutur Hilwa.
Komunitas Earth Hour Bogor sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2009. Awalnya adalah sebuah komunitas pecinta lingkungan “The Climate Student Forum” yang diinisiasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Earth Hour Bogor pernah berhasil memenangkan Earth Hour Competition untuk level Asia yang di adakan oleh Climate Cool Network, British Council, Earth Hour Bogor resmi bergabung menjadi bagian dari Earth Hour Indonesia pada tahun 2011, yang berada di bawah naungan WWF Indonesia.
Setiap tahun jagoan Earth Hour Bogor semakin meningkat karena sudah mulai menyebar di luar lingkungan IPB. Tercatat lebih dari 100 orang yang ingin bergabung menjadi bagian dari Earth Hour Bogor. Tidak hanya mematikan lampu selama satu jam, Earth Hour Bogor pun melaksanakan aksi peringatan hari-hari lingkungan. Kini masyakarat Bogor sedikit demi sedikit mulai mengenal Earth Hour Bogor.
Reporter : Giffar Rivana
Editor: Robby Firliandoko
Sumber: Majalah Bogor In