Earth Hour (EH) Bogor komunitas yang bergerak di bidang lingkungan mengajak pemuda-pemudi Bogor untuk peduli dengan lingkungan melalui aktivitas Beli Yang Baik. Kegiatan yang mengusung konsep berkemah ini dilaksakan di Cunang Hill Resort, pada Sabtu-Minggu, (29-30/9/2018).
Beli Yang Baik (BYB) merupakan kampanye yang sudah di gerakkan sejak 2015 yang di inisiasi oleh WWF Indonesia. Institute Climate Iniative dan Pemerintah Negara Jerman melalui WWF Jerman menginisiasi dan mengelola program untuk implementasi SCP di ASEAN khususnya pada 3 negara, yakni Indonesia, Thailand dan Filipina. Program tersebut dinamakan SCP-TIP, yang berafiliasi dengan 10 Years Framework Program (10YFP) – Sustainable Food Systems Programme dari UNEP.
Pengelola program besar ini menyepakati kota-kota besar sebagai contoh dan pergerakan utama, dengan konsep less is more, dipilih 3 kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya sebagai area target. Namun dalam risetnya diketahui bahwa kota besar sangat berkoneksi dengan kota-kota sub-urban yang pasti ada di sekitarnya, sehingga area target diperbesar menjadi Jakarta raya (Jabodetabek), Bandung raya (termasuk Cimahi dan sekitarnya), serta Surabaya raya (termasuk Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya).
Harapannya 3 wilayah kota besar dapat menjadi lokomotif dan inisiator kesuksesan kampanye BYB di kalangan anak muda kampus, seperti pergerakan Earth Hour di awal-awal bermula dari Jakarta saja.
Earth Hour Bogor adalah salah satu yang ikut serta dalam program BYB, kampanye yang dilakukan oleh EH Bogor dengan kegiatan Bogor Green Camp ini targetnya adalah mahasiswa Bogor dan komunitas agar memahami tujuan dari program tersebut.
Beberapa kampus yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dari Institut Pertanian Bogor, Politeknik Akademi Kimia Analisis Bogor, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Djuanda Bogor, Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, Akademi Telekomunikasi Bogor, Universitas Bina Sarana dan Informatika Bogor, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dan Universitas Terbuka Bogor. Serta beberapa komunitas yang ada di Bogor.
Ketua Pelaksana Bogor Green Camp Muhamad Firdaus menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setahun satu kali. “Diharapkan dengan metode kegiatan yang kami buat, para peserta Bogor Green Camp dapat memahami apa yang dimaksud dengan #BeliYangBaik, menerapkannya pada kehidupan sehari-hari dan dapat turut serta mengajak orang-orang disekitarnya untuk menjaga lingkungan dengan cara #BeliYangBaik,” kata Firdaus.
Renny Widyanti selaku Koordinator Earth Hour Bogor menjelaskan bahwa BYB adalah penerapan secara nyata dan pastinya mudah untuk dilakukan siapapun. “Pada dasarnya untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari, dan inilah cara yang paling epic,” kata Renny.
Kegiatan diisi dengan bermain games post dan membuat yel-yel agar seluruh peserta semakin akrab dan kompak.
Pada malam hari seluruh peserta berkumpul di aula untuk mempresentasikan materi yang sudah di dapat seputar BYB perkelompok. Sebelum presentasi kelompok peserta diberikan hiburan dari Stand up Comedy Universitas Pakuan. Semakin malam semakin akrab, itulah tujuan diadakan Bogor Green Camp ini. Selesai presentasi kelompok para peserta berkumpul kembali untuk kegiatan api unggun.
Kehangatan yang begitu terasa ketika beberapa perwakilan maju ke depan dan bercerita tentang kegiatan ini.
Hari kedua Bogor Green Camp seluruh peserta melakukan senam pagi kemudian hiking ke Curug Nangka.
Salah satu peserta dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor Rahmania Firdaus Subiantoro merasa kurang untuk kegiatan 2 hari 1 malam, katanya kegiatannya diperpanjang saja karena belum bisa move on.
“Bogor Green Camp itu salah satu wadah mempersatukan mahasiswa/i dan komunitas di Bogor agar lebih peduli lagi dengan bumi, dan karena adanya BGC meskipun hanya satu malam tapi saya merasa mempunyai keluarga baru, mari kita mulai dari #BeliYangBaik agar dapat menyelamatkan bumi kedepannya,” terang Rahmania.
Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman pemenang presentasi kelompok, game post, yel-yel terbaik dan individual. Kemudian foto bersama dan berpamitan dengan panitia Bogor Green Camp.
Ditulis oleh: Rado Aurino Trimulya
Editor: Robby Firliandoko
Foto: Dokumentasi EH Bogor