Kalau untuk anak, usia empat tahun mungkin sedang mempersiapkan untuk masuk ke sekolah tingkat paud. Dimana nantinya akan dipertemukan dengan banyak teman-teman baru yang berbeda, tapi satu tujuan ingin menambah ilmu. Memperkaya diri.
Begitu pula dengan Bogor Ngariung. Wadah yang begitu besar dan kuat untuk menampung 99 komunitas yang ada di Bogor. Seperti layaknya sekolah, ada banyak interaksi, ada begitu banyak ilmu di dalamnya. Ilmu yang bisa kita cari. Ilmu yang bisa kita bagi. Ilmu yang bermanfaat.
Masih teringat jelas dalam ingatan, pertama gabung, pertama datang ikut ngariung di salah satu kawasan rumah daerah bantarjati. Begitu banyak teman-teman yang datang. Teman yang nampak asing. Dan pendapat pertama dalam hati adalah, ternyata di Bogor ini banyak sekali komunitas. Banyak sekali pemuda yang masih peduli dan ingin membawa perubahan.
dan ternyata aku tidak sendiri. Salut sekali.
Seiring berjalannya waktu, dengan banyaknya kegiatan bersama, rasa asing mulai menghilang. Keakraban mulai terjalin. Rasa peduli mulai timbul, dan terciptalah kolaborasi satu sama lain. Bagi saya sendiri, untuk ikut terlibat dalam kolaborasi sangatlah asyik. Karena akan banyak ilmu yang didapat, dan banyak ilmu yang bisa kita bagikan.
Bagi saya sendiri, untuk komunitas Urban Sakola yang saat itu masih dalam tahap “merintis komunitas” dapat bergabung ke dalam Bogor Ngariung merupakan salah satu rejeki. Rejeki dapat bertemu dengan temen-teman baru, rejeki dapat sharing tentang “komunitas”, rejeki atas terbukanya link-link komunitas, dsb. Memang, rejeki tidak harus berupa uang, tapi berada di antara komunitas komunitas yang baik merupakan rejeki tersendiri bagi saya dan Urban Sakola.
Terakhir, selamat berada di usia ke -4, semoga dapat terus berjaya, lebih baik kedepannya dan terus menginspirasi anak-anak muda Bogor untuk membentuk, membawa perubahan dan bergabung ke dalam Bogor Ngariung.
Salam,
Ditulis oleh:
M³
dari:
Urban Sakola
“Membangun Pendidikan yang Berbudaya”