Mulai hari ini sampai 55 hari ke depan adalah hari dimana kompetisi we love city digelar, dimana ada 47 kota dari 21 negara yang menjadi nominasi dan dikompetisikan. Lolosnya kota-kota tersebut adalah dikarenakan mendapat penilaian positif tentang lingkungan dari juri-juri di dunia. Yang membuat saya bangga adalah, Bogor masuk ke dalam nominasi tersebut bersama dua kota lainnya di Indonesia. Segala strategi dilakukan warga Bogor untuk bisa meraih kemenangan tersebut dan juga mengajak seluruh elemen bekerjasama untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal, dan yang membuat suasana menjadi semakin hangat adalah karena semangat kawan-kawan Komunitas Bogor hadir untuk bersama-sama melakukan yang terbaik untuk Bogor dan membuktikan bahwa Komunitas Bogor kompak dan menginpirasi di mata dunia.
Komunitas menjadi salah satu elemen penting yang dapat menggerakan masyarakat lainnya. Momen ini juga dapat dijadikan untuk memperkenalkan gerakan positif Komunitas Bogor kepada dunia. Komunitas merupakan sekumpulan individu yang memiliki solusi, melakukan aksi dan berkontribusi akan banyaknya masalah yang ada di kota tersebut dengan gerakannya masing. Bila boleh saya mengutip ungkapan dari Kang Ridwan Kamil Walikota Bandung, “Indonesia ini butuh pemuda yang bersolusi dan beraksi, bukan hanya mencaci.” Ujar beliau.
Dari kata tersebut, saya dapat merasakan bahwa ruh kata tersebut terdapat pada jiwa-jiwa komunitas beserta anggotanya yang sudah melakukan perubahan pada bidangnya masing-masing dan bukan hanya mencaci seperti individu yang lainnya. Hal itu terjadi karena intelektual komunitas sudah pada fase intelektual berfikir dan bertindak, komunitas tidak melihat bahwa permasalahan hanyalah urusuan orang lain, bahkan pemerintah, tapi komunitas melihat ini adalah masalah bersama, kita pulalah yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
Yang paling membuat saya kagum adalah, komunitas melakukan itu semua atas dasar kesadaran diri dan tidak melihat kepentingan apapun, melakukan atas dasar ingin mengubah bukan atas dasar kepentingan bisnis bahkan kebohongan politik belaka. Kita sudah dicontohkan beberapa gerakan yang tujuannya itu hanyalah bisnis dan politis, ya sudah, kebutuhannya sudah terpenuhi ya bereslah sudah tugasnya. Lain halnya dengan semangat perubahan yang dilakukan oleh anak muda di kota-kota Indonesia, terutama Bogor. Ada faktor ingin mengubah dan tanggung jawab di sana, bahkan terkadang tidak begitu memperdulikan akan diapresiasi atau tidak, ada masalah ya selesaikan, bukan mengeluh. Semangat, pola pikir dan pola tindak seperti inilah yang kini dibutuhkan oleh Bumi Pertiwi, di mana ada orang yang mau melakukan perubahan demi kemanusiaan saat ini dan masa depan, bukan hanya kepentingan. Oleh karena itu, dari sini kita dapat melihat, semakin banyak orang yang melakukan perubahan, itu menandakan akan semakin dekat pula kemajuan dengan daerah itu, karena masalah bukanlah hal yang harus diratapi saja, tapi harus diselesaikan. Semangat itulah yang terpancar dari Komunitas Pegiat Perubahan. Itu berarti, semakin banyak komunitas pegiat perubahan, akan semakin maju juga daerah, kota dan negeri itu.
Dan, bila diijinkan, saya juga ingin mengutip kalimat inspiratif dari Guru saya, Kang Arif Rachman P4W IPB yang berkata, “Kita jangan lagi beranggapan bahwa komunitas dikenal karena kotanya, tapi mari kita ciptakan Kota akan dikenal karena gerakan komunitasnya.”
Tulisan ini saya buat atas dasar kekaguman akan gerakan Komunitas Bogor yang menginspirasi, dan yang membuat saya semakin berdecak kagum adalah banyaknya komunitas yang melakulan hal tersebut, itu menandakan ada banyak juga pegiat perubahan di Bogor yang nantinya akan membuat Bogor dan masyarakatnya jauh lebih maju.
Terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas kekurangannya, semoga gerakan #KomunitasBogor semakin banyak, terus ada, semakin dikenal dan menginspirasi, sehingga semakin menyebar luas virus perubahan yang diciptakan sebagai bentuk #WeLoveBogor. Aamiin
Salam,
Robby Firliandoko