Bogor Ngariung – Setelah hampir dua tahun lamanya, komunitas pegiat perubahan di Kabupaten Bogor tidak bertegur sapa secara tatap muka, Akhirnya Bogor Ngariung (BN) kembali mengadakan kumpul komunitas yang bertema Ngariung Komunitas (lagi). Sabtu (13/11/21).
Hal ini diungkapkan oleh Robby Firliandoko, selaku Koordinator Utama BN. Dalam sambutannya Robby mengungkapkan bahwa sudah hampir dua tahun lamanya BN tidak mengadakan kegiatan luring karena terkendala Pandemi Covid-19.
“Merespon keinginan komunitas yang ada di BN untuk kembali mengadakan ngariung, Alhamdulillah akhirnya kita bisa kembali mengadakan ngariung komunitas di Bengkel Tiga dan Empat, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,” ungkap Robby yang juga Founder BN.
Robby pun menyampaikan, dalam menyambut tahun 2022 nanti, BN sendiri terbagi menjadi dua manajemen, yang mana manajemen tersebut untuk mempermudah arah gerak komunitas-komunitas untuk melakukan sinergi dan kolaborasi.
“Saat ini BN terbagi menjadi dua manajemen, yang pertama itu wilayah Barat Tengah Selatan (BTS) Dan Wilayah Utara hingga Timur Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Di tahun 2022 nanti, lanjut Robby, BN bersama komunitas yang sudah menyatakan kesiapannya untuk sinergi dan kolaborasi, berencana untuk melakukan kegiatan secara bersama di salah satu wilayah di timur Kabupaten Bogor.
“Kegiatan ini masih dalam tahap pendalaman issue dan observasi, supaya kegiatan kita disana bisa memberikan manfaat yang tepat untuk warga sekitar,” tutup Robby.
Menanggapi, Ngariung Komunitas lagi yang diadakan oleh BN, perwakilan komunitas Terminal Hujan, Tomi berujar, ini adalah kegiatan yang luar biasa. “Banyak banget potensi untuk kolaborasi, karena karakter kita yang sinergi makin terbuka disini,” katanya.
Mewakili Terminal Hujan, Tomi menyampaikan rasa terimakasihnya sebab dikegiatan ini Terminal Hujan bisa mendapatkan orang yang tepat untuk kegiatan Terminal Hujan mendatang.
“Terimakasih untuk Bogor Ngariung, kegiatan terdekat kami adalah kolaborasi dengan Kampung Dongeng (Kado) Bogor untuk pelatihan dongeng kakak-kakak Terminal Hujan,” singkatnya.
Senada dengan Terminal Hujan, Akbar Faris Rama Hunafa, Founder dari komunitas Jembatan Mimpi (JM) berkata bahwa kegiatan yang diadakan oleh BN ini luar biasa.
“Kegiatan yang cukup luar biasa, membuat kegiatan mengumpulkan komunitas yang sama-sama memiliki keinginan untuk melakukan perubahan di Kabupaten Bogor,” ucap Akbar. Akbar pun berharap agar kegiatan ngariung komunitas ini bisa kembali rutin dilaksanakan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan, agar semakin luas jangkauannya, Semakin banyak dampak positif dari komunitas untuk kabupaten yang kita cintai ini,” tutur Akbar.
Sama halnya dengan komunitas lainnya, yang melihat angin segar karena sepertinya pandemi akan segera berakhir, JM pun mulai mempersiapkan internalnya untuk menyambut tahun 2022 nanti.
“Saat ini kita fokus benahi internal, untuk meningkatkan kemampuan dan kekeluargaan di komunitas, mulai menyesuaikan diri karena sepertinya pandemi akan segera berakhir, kedepannya kami akan melakukan kegiatan seperti biasa, yaitu GTS dan AMDPN,” pungkasnya.
Ditulis oleh: Panca Aji
Diedit oleh: Fikry Hawali