Bogor Ngariung bersinergi bersama Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menggelar kegiatan Youth Climate Camp (YCC). kegiatan tersebut merupakan sebuah pelatihan dan sosialisasi kepada siswa,mahasiswa dan petani muda tentang kesadaran akan perubahan iklim.
Youth Climate Camp diadakan tiga hari mulai Jumat (2/9/2022) sampai Minggu (4/9/2022) di Saung Dolken Resort, Cimahpar, Bogor. Peserta kegiatan ini berasal dari beberapa daerah seperti Bogor, yang diwakili oleh SMA BBS, SMA Kornita, BEM KM IPB, CPROCOM, YOT Bogor, dan Celah Teduh. Sedangkan peserta dari daerah lain yakni Indramayu diwakili oleh petani muda dari Darim dan 4Rimber.
“Di sini kita ingin memberikan edukasi kepada anak-anak muda sehingga mereka bisa saling berbagi pengalaman mengenai perubahan iklim serta strateginya dalam menghadapi perubahan iklim,” ucap Ayu Rahayu, Knowledge Management KRKP.
Youth Climate Camp memiliki beberapa rangkaian kegiatan seperti Knowledge Partner, yaitu berbagi dari mereka yang sudah memiliki pengalaman tentang perubahan iklim serta ada pula Rencana Strategis yaitu kegiatan yang mengharuskan masing-masing kelompok menyusun strategi dalam menghadapi perubahan iklim.
“Kami senang telah diundang oleh KRKP untuk mengikuti kegiatan ini, karena petani juga sangat rentan menghadapi perubahan iklim. Semoga nanti akan ada yang memberikan fasilitas untuk kami para petani agar bisa menghadapi ini”, kata Adi dari 4Rimber.
Menurut Habib dari BEM KM IPB, acara ini begitu seru karena bisa mendapatkan pengetahuan baru secara langsung tentang isu perubahan iklim dari para penggiat lingkungan. Tidak hanya itu, adanya peserta dari Indramayu juga menambah gambaran terkait keadaan iklim di wilayah tersebut.
“Dengan adanya YCC ini, para pemuda dapat menambah pengetahuan yg lebih spesifik dan tidak hanya itu, mereka dapat jejaring yang berasal dari latar belakang yg sama, perasaan senasib sepenanggungan dalam melihat perubahan iklim,” tanggap Kamal dari Bogor Ngariung.
Inovasi Transportasi untuk Kurangi Emisi
Hadir juga dalam kegiatan ini yaitu Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir. Dedie menyambut baik kegiatan ini karena keterlibatan anak muda dalam mencegah perubahan iklim memiliki dampak yang positif untuk bumi di masa mendatang.
“Pemerintah Kota Bogor sedang merencanakan untuk membuat sistem transportasi berbasis rel bertenaga listrik agar Bogor tetap hijau. Jadi kedepannya tidak ada lagi transportasi yang memakai bahan bakar fosil,” ujar Dedie.
“Harapannya kita bisa sama-sama saling membantu dalam mencegah terjadinya suhu bumi yang kian hari semakin naik. Agar anak cucu kita di masa depan masih bisa menikmati tinggal di muka bumi ini,” lanjutnya.
Untuk keterlibatan Pasar Bogor dalam mengatasi perubahan iklim, menurut Muzakkir, saat ini tengah melakukan program pembuangan sampah pasar yang dipilah terlebih dahulu. Tujuannya terutama agar jenis sampah-sampah organik bisa kembali dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan seperti pupuk. Selain itu sekarang juga sudah masif dilakukan pengurangan penggunaan kantong plastik di perbelanjaan pasar untuk mengurangi dampak plastik pada lingkungan.
Penulis : Rausyan Fikry
Editor : Himma Elisa