Membangun generasi yang beragama, tanggung jawab, jujur, santun, dermawan, percaya diri, adil, rendah hati, toleransi, berjiwa kepemimpinan, berani mengambil risiko, serta memiliki inovasi yang tinggi merupakan sembilan pilar yang menjadi landasan dari Sanggar Juara (SJ).
Melalui pendidikan berbasis karakter, SJ mengoptimalkan kapasitas masyarakat binaan Yayasan berdasarkan keunggulan dan keunikan yang dimiliki oleh anak.
Berawal dari sebuah PKM bidang pengabdian masyarakat yang didanai dikti pada tahun 2009, Sanggar Juara didirikan oleh Valentina Sokoastri dkk pada 1 Februari 2009.
Seiring berjalannya waktu, SJ berkembang menjadi yayasan di tahun 2014. Dan kini SJ merupakan organisasi non-profit yang fokus terhadap pengembangan anak yaitu berupaya mendorong anak-anak kurang mampu menjadi mandiri melalui pendidikan, kewirausahaan, dan dukungan ekonomi.
Pada tahun 2018 dengan formasi kepengurusan baru, SJ memiliki pengurus sebanyak 46 orang dan 30 anak didik yang barusia 7-12 tahun, serta didukung dengan adanya relawan (volunteer) setiap minggunya. “Kami membuka diri bagi kawan-kawan yang ingin bergabung di SJ, caranya bisa lihat info di web sanggarjuara.org atau kirim pesan via IG di @sanggarjuarafoundation,” jelas Bendahara Sanggar Juara Intan.
Lebih lanjut, Intan menjelaskan bahwa dengan bergabung bersama Sanggar Juara ia mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga. “Menjadi bagian dari Sanggar Juara sangat menyenangkan dan bermanfaat karna dapat melatih kemampuan organisasi serta melatih kepekaan terhadap masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sanggar Juara merupakan wadah bersosialisasi dan berbagi ilmu/pengajaran bersama kakak-kakak asuh. Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera di lingkungan Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor. Dengan materi pengajaran berdasarkan sembilan pilar yang dimana program yang dibuatnyapun akan berlandaskan seputar hal tersebut. Dengan metode pembelajaran melalui dongeng anak, memainkan drama, membuat puzzle dan melihat gambar serta berdiskusi bersama.
Pengurus Bidang Multimedia Mahdi berharap agar SJ terus berkembang dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. “Besar harapan kami agar lebih banyak lagi tempat yang bisa kami jadikan sarana untuk membagi ilmu dengan anak-anak, tidak di satu desa saja, sehingga ilmu dan program yang di sampaikan bisa lebih banyak lagi dan lebih bermanfaat lagi kedepannya,” tambahnya.
Melalui Sanggar Juara diharapkan anak-anak dapat bermental ‘Juara’, yang mampu mengambil keputusan, mampu bertindak tegas dan tentunya tau bagaimana menyikapi keadaan lingkungan.
Ditulis oleh: Tessa Susanti
Editor: Robby Firliandoko
Foto: Dokumentasi