Indonesian Youth Opportunities in International Networking Local Chapter Bogor (IYOIN LC Bogor), komunitas edukasi wilayah Bogor kembali berkolaborasi bersama Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) melakukan aksi nyata edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait gerakan menjaga kelestarian alam serta lingkungan. Bogor Ngariung dalam hal ini berkesempatan meliput kegiatan tahunan IYOIN LC Bogor tersebut yang dilaksanakan di Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada Minggu (22/11).
Bertempat di Kantor Desa Gobang, acara dihadiri oleh Kang Ady Saiman, selaku kolaborator dari Komunitas Peduli Ciliwung, Kepala Desa, staf desa bagian kesejahteraan masyarakat, serta warga setempat. Kegiatan yang bertajuk “Go Clean Our Earth, Care For The Earth, Care For The People” berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan dibuka oleh sambutan executive director IYOIN LC Bogor, dilanjutkan oleh wakil kantor Desa Gobang, dan kolaborator. Dalam sambutannya, Executive Director IYOIN LC Bogor, Lukman Hakim menuturkan IYOIN Care 2020 adalah kegiatan offline pertama yang diselenggarakan sejak pandemi COVID-19 membatasi kegiatan masyarakat Bogor sejak awal tahun. Beberapa bulan menggodok kegiatan ini sambil melaksanakan seminar daring hingga akhirnya kegiatan ini dapat dilakukan dengan mengikuti syarat protokol kesehatan.
“Corona telah merenggut sebagian besar waktu kita untuk berkegiatan di luar rumah, di saat bersamaan polusi berkurang, kecuali, polusi air melalui sampah. Kegiatan di rumah meningkat menimbulkan sampah rumah tangga berlipat ganda. Salah satu efeknya adalah limpasan sampah ke sungai akan meningkat, akhirnya dapat berefek bencana tahunan seperti Banjir,” tuturnya.
Lebih jauh, rangkaian IYOIN CARE 2020 dilanjutkan oleh Kang Ady dari KPC yang memaparkan materi terkait sungai. Kang Ady menjelaskan bahwa masyarakat Desa Gobang tidak lepas dari peran sungai sebagai bagian hidup masyarakat, dan sejauh ini sudah ada banyak program yang dimulai oleh pemerintah Kota Bogor untuk melindungi sungai sekaligus meningkatkan nilai dari sungai tersebut.
“Kami dari KPC sudah bekerja bersama Bapak Walikota untuk mengentaskan masalah sampah dalam beberapa program, beberapa sektor Sungai Ciliwung sudah cukup bersih dan di prospek menjadi wilayah wisata yang mendatangkan keuntungan bagi warga sekitar, juga Kota Bogor. Saya yakin Desa Gobang juga bisa kok lakukan hal yang sama terhadap Sungai Citempuhan. Ini merupakan tantangan bagi kita semua,” ujarnya pada saat memberikan sambutan.
Setelah agenda pemaparan sungai, teman-teman IYOIN LC Bogor kembali melanjutkan pemaparan mengenai Biopori yang disampaikan oleh Kak Birka. Semua hadirin cukup antusias mengamati paparan materi. Kak Birka tidak jarang mengajak hadirin untuk bercanda di sela-sela materi. Sesi pemaparan selesai, kegiatan dilanjutkan oleh Kang Ady dan Panitia untuk melakukan praktik langsung pembuatan lubang biopori di rumah warga.
Ketua RW setempat memimpin kegiatan ‘blusukan’ dari rumah ke rumah untuk praktik pembuatan biopori. Sambil lubang dibuat, Kang Ady membantu menunjukkan cara pembuatan lubang dengan alat biopori yang sudah disiapkan panitia, dibantu oleh Pemuda Karang Taruna Desa Gobang. Praktik ini dimulai dari rumah Ketua RW dan bergerak dari RT001 hingga RT003 yang menjadi daerah pesisir sungai tempat banyak warga yang sangat bergantung dengan keberadaan air sungai.
Diharapkan praktik langsung ini mampu membuka wawasan warga setempat untuk dapat mengurangi beban sampah di sungai dengan memilah sampah sekaligus menyuburkan tanah melalui biopori. Edukasi bersih-bersih sungai oleh teman-teman IYOIN LC Bogor, KPC, volunteer, dan warga adalah kegiatan selanjutnya. Setelah melakukan shalat dzuhur dan makan bersama, dilakukan kegiatan bersih-bersih Sungai Citempuhan. Disiapkan 50 karung dan sarung tangan plastik yang digunakan sepanjang kegiatan.
Tim dibagi menjadi beberapa bagian dan berpencar di sekitar titik pesisir Sungai Citempuan yang banyak terdapat sampah. Adapun sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik dan sampah medis. Keceriaan seluruh hadirin terasa mengingat banyak anak-anak warga desa yang turut sera terjun langsung mengambil sampah bersama yang dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan banyak sampah.
Kepala Desa dan Kang Ady banyak berbincang mengenai permasalahan sampah, terlihat beberapa titik pembuangan sampah di pesisir Sungai Citempuhan yang dirasa cukup meresahkan karena warga masih mengandalkan sungai sebagai sumber air bersih untuk minum, mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, bahkan dijadikan lokasi bermain anak-anak. Percakapan ini akan dilanjutkan antara pihak Desa Gobang dengan KPC ke depan.
Sampah yang terkumpul diletakkan di satu titik untuk diolah lebih lanjut oleh Pemuda Karang Taruna Desa Gobang. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan oleh penutup dan penyerahan plakat kepada Desa Gobang, KPC, sekaligus menyerahkan alat biopori sebagai salah satu bentuk kepedulian IYOIN LC Bogor terhadap lingkungan, khususnya tempat warga Desa Gobang tinggal. Dengan adanya kegiatan IYOIN Care 2020 ini, warga Desa Gobang merasa banyak sekali manfaat yang dapat dipetik.
Tidak hanya warga Desa Gobang saja yang dapat merasakan dampak positifnya, manfaat lain juga dirasakan oleh salah satu volunteer IYOIN Care 2020, yaitu Feni Ratna Soliha.
“Alhamdulillah saya sangat senang dan bersyukur dapat menjadi bagian volunteer di acara IYOIN LC Bogor 2020. Dari kegiatan ini, khususnya di Desa Gobang saya belajar banyak hal bertemu dengan teman baru untuk menambah relasi pertemanan hingga saya dapat semakin peduli terhadap orang yang ada di sekitar saya, terkhususnya mengajak warga setempat untuk peduli menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga kesehatan, menjadi pelindung cinta lingkungan dan menjadi sahabat bagi mereka di kehidupan ini menjadi teman melakukan segala kegiatan bersama, berbagi cerita dan canda tawa dengan adik-adik serta warga setempat,” tukasnya.
Feni menambahkan, melestarikan lingkungan serta menjaga kesehatan itu sangat lah penting karena dapat mewujudkan suatu kolaborasi yang produktif. Melalui kegiatan ini dirinya serta warga setempat mendapat banyak ilmu, belajar menjaga kebersihan dan juga melestarikan lingkungan sehingga kesehatan warga terjaga.
“Kegiatan-kegiatannya sangat berkesan apalagi saat mempersiapkan diri untuk mengajak adik-adik serta warga setempat mengumpulkan beberapa kotoran di pinggiran sungai, mengajarkan untuk saling menjaga pentingnya kebersihan dan kesehatan serta peduli antar sesama saling bergotong royong untuk melestarikan lingkungan alam setempat,” tambahnya menuturkan.
Penulis : Lukman Hakim
Editor : Acep Muhammad