haibogorngariung@gmail.com Sign In | Sign Up

Yayasan Generasi Cerdas Iklim (GCI) bekerjasama dengan NL Alumni Network Indonesia mengadakan webinar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 2 Mei 2021. Membawa tema “Mewujudkan Generasi Cerdas Iklim melalui Peningkatan Literasi Iklim kepada Masyarakat Terdampak Perubahan Iklim dan Bencana”. Webinar tersebut juga bertepatan dengan peluncuran GCI Chapter Daerah sebagai bagian dari Praktik Baik GCI 2021.

Acara diawali dengan sambutan pembukaan oleh pendiri sekaligus pembina Yayasan GCI, Ikrom Mustofa. Ikrom menyampaikan bahwa berbagai dampak akibat perubahan iklim harus dihadapi melalui mitigasi dan adaptasi. Yayasan GCI hadir sebagai gerakan yang fokus pada peningkatan literasi terkait lingkungan, perubahan iklim, dan kebencanaan dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat sekaligus penurunan risiko. Ia menambahkan bahwa Yayasan GCI melalui praktik baik 2021 tengah mempersiapkan berbagai aktivitas cerdas iklim di tingkat tapak sebagai bagian dari perubahan.

Selanjutnya, NL Alumni Network yang diwakili oleh Dito Alif Pratama selaku NL Alumni Officer Nuffic Neso Indonesia mengungkapkan pentingnya kolaborasi kebaikan. Praktik baik GCI termasuk GCI Chapter Daerah ini merupakan kebaikan yang tak boleh sekalipun diabaikan. NL Alumni Network berupaya untuk selalu mendukung berbagai aktivitas dalam Yayasan GCI.

Dalam webinar ini, kehadiran 2 pembicara yang sangat mumpuni di bidangnya juga ikut serta menambah suasana acara lebih menarik. Narasumber pertama, Grace Sisca Sibarani, NL Alumni dalam bidang Development Studies di Wageningen University & Research. Kiprahnya dalam kerelawanan selama puluhan tahun membuatnya memiliki karakter yang kuat dalam menekuni bidangnya saat ini, terutama untuk aktivitas sosial yang ia dirikan bernama komunitas mimpi tak terbatas, sebuah gerakan pemulihan mental dan sosial pada anak-anak di wilayah terdampak bencana.

Narasumber kedua, R Imam Kartaatmadja yang juga tengah menyandang gelar sebagai mahasiswa berprestasi utama IPB 2021, menjelaskan tentang pentingnya aksi cerdas iklim lewat istilah MATA (Maya, Aktivisme, Teknologi, dan Adat). Menjadi muda tak membuatnya takut menyuarakan kebaikan, namun ia justru tertantang untuk menjadi pembicara dalam berbagai simulasi kebijakan global terkait isu lingkungan, perubahan iklim, dan kebencanaan.

Sebagai bagian penting dari webinar ini, Asril Firdaus sebagai Koordinator Pusat dari GCI Chapter Daerah menyampaikan peran penting dari GCI Chapter dalam meningkatkan literasi masyarakat tentang perubahan iklim dan kebencanaan. Asril mengatakan bahwa GCI Chapter dapat menjadi perpanjangan tangan dari Yayasan Generasi Cerdas Iklim untuk terus menebarkan visi dan misi cerdas iklim kepada masyarakat luas. Pada tahun 2021, Yayasan GCI menargetkan 6 wilayah baru sebagai GCI Chapter yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut adalah Pekalongan, Bengkulu, Tegal, Bogor, Pontianak, dan Sukabumi.

Aulia Fathiarahmah, ketua pelaksana webinar, mengatakan bahwa tingginya antusiasme peserta terutama yang berasal dari daerah-daerah bidikan GCI Chapter membuat acara ini berjalan dengan lancar. Ia juga menambahkan bahwa launching yang bertepatan dengan peringatan hari pendidikan nasional ini diharapkan dapat menjadi semangat anak muda Indonesia untuk ikut serta berkontribusi memajukan literasi bangsa, dari bidang apapun.

kegiatan selama webinar

Penulis : Rara Srigadhing
Penyunting : Fikry Hawali

%d bloggers like this: